Di sebuah malam yang didera hujan, penuh aroma kopi dan dentingan senar gitar mengisi ruang kecil yang hangat di Kedai Kopi Litera. Pemilik kedai, Alfian Nawawi, memutuskan untuk menghidupkan suasana dengan berkolaborasi dengan salah seorang Litera Lovers, gitaris handal, Andi Alamsyah, untuk sebuah sesi akustik cover.
Perpaduan unik antara lagu-lagu klasik dan sentuhan akustik dihadirkan oleh duo ini. Sebut saja duo "seniman gagal". Vokal pas-pasan dan teknik memainkan gitar ya lumayanlah. Hehehe!
Alfian Nawawi dan Andi Alamsyah memulai penampilan mereka dengan lagu-lagu dari band legendaris Slank. Melodi gitar yang terdengar lembut, namun penuh dengan semangat, memenuhi ruangan tersebut. Litera Lovers yang hadir di sana tak bisa menahan diri untuk bergoyang seiring alunan musik yang mengalun.
Tak hanya berhenti di sana, duo ini juga mengajak pendengar untuk bernostalgia dengan lagu-lagu dari Chrisye, Naff, dan Iwan Fals.
Akhirnya Literakustik harus terhenti sejenak ketika Ahmad Dihyah, putra kecil Alfian Nawawi, tiba-tiba muncul dan mengajak ayahnya untuk tidur. Mata mungil Ahmad Dihyah yang mengantuk menjadi sinyal bahwa malam telah larut dan waktunya untuk beristirahat.
Sesuai dengan namanya, Kedai Kopi Litera tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati secangkir kopi yang menggugah selera, tetapi juga menjadi panggung bagi bakat-bakat musik lokal. Salah satuny adalah Literakustik.
Kedai Kopi Litera, sebuah tempat yang menawarkan lebih dari
sekadar kopi, melainkan sebuah ruang di mana seni dan budaya berkumpul dalam
harmoni yang ajaib.***