Latest Post

Tampilkan postingan dengan label Litera Lovers. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Litera Lovers. Tampilkan semua postingan

Kolaborasi Maut Dua 'Seniman Gagal'

Posted By Redaksi on Senin, 12 Juni 2023 | Senin, Juni 12, 2023


Di sebuah malam yang didera hujan, penuh aroma kopi dan dentingan senar gitar mengisi ruang kecil yang hangat di Kedai Kopi Litera. Pemilik kedai, Alfian Nawawi, memutuskan untuk menghidupkan suasana dengan berkolaborasi dengan salah seorang Litera Lovers, gitaris handal, Andi Alamsyah, untuk sebuah sesi akustik cover.

Perpaduan unik antara lagu-lagu klasik dan sentuhan akustik dihadirkan oleh duo ini. Sebut saja duo "seniman gagal". Vokal pas-pasan dan teknik memainkan gitar ya lumayanlah. Hehehe!

Alfian Nawawi dan Andi Alamsyah memulai penampilan mereka dengan lagu-lagu dari band legendaris Slank. Melodi gitar yang terdengar lembut, namun penuh dengan semangat, memenuhi ruangan tersebut. Litera Lovers yang hadir di sana tak bisa menahan diri untuk bergoyang seiring alunan musik yang mengalun.

Tak hanya berhenti di sana, duo ini juga mengajak pendengar untuk bernostalgia dengan lagu-lagu dari Chrisye, Naff, dan Iwan Fals. 

Akhirnya  Literakustik harus terhenti sejenak ketika Ahmad Dihyah, putra kecil Alfian Nawawi, tiba-tiba muncul dan mengajak ayahnya untuk tidur. Mata mungil Ahmad Dihyah yang mengantuk menjadi sinyal bahwa malam telah larut dan waktunya untuk beristirahat.

Sesuai dengan namanya, Kedai Kopi Litera tidak hanya menjadi tempat untuk menikmati secangkir kopi yang menggugah selera, tetapi juga menjadi panggung bagi bakat-bakat musik lokal. Salah satuny adalah Literakustik.

Kedai Kopi Litera, sebuah tempat yang menawarkan lebih dari sekadar kopi, melainkan sebuah ruang di mana seni dan budaya berkumpul dalam harmoni yang ajaib.***


Membentuk Remaja Tangguh Melalui GenRe

Posted By Redaksi on Minggu, 11 Juni 2023 | Minggu, Juni 11, 2023

Oleh: Israwaty Samad

Kedai Kopi Litera selalu dirubung oleh Litera Lovers yang sebagian besar adalah kaum remaja. 

Di tengah dinamika sosial yang rumit, terbitlah sebuah program yang bernama Generasi Berencana (GenRe)  yang memiliki tujuan mulia: mengembangkan karakter remaja Indonesia. 

GenRe merupakan inisiatif dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang bertujuan mengajarkan remaja tentang pentingnya menjauhi pernikahan dini, seks pranikah, dan penyalahgunaan narkoba.

GenRe menyadari bahwa remaja merupakan pilar penting dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, program ini dirancang dengan tujuan membangun remaja yang tangguh, bertanggung jawab, dan mampu memberikan kontribusi positif dalam pembangunan negara. GenRe memahami bahwa mencegah pernikahan dini, seks pranikah, dan narkoba adalah langkah penting untuk menciptakan generasi muda yang sehat secara fisik, emosional, dan mental.

Melalui GenRe, remaja diberikan pemahaman tentang pentingnya menunda pernikahan hingga usia yang tepat. Mereka diberikan pengetahuan mengenai risiko dan konsekuensi yang dapat terjadi akibat pernikahan dini, seperti terhentinya pendidikan, ancaman terhadap kesehatan, dan kehidupan yang tidak stabil. Selain itu, remaja juga diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan seksual, menghormati diri sendiri, dan memahami konsep persetujuan dalam hubungan antar pasangan.

Tak hanya itu, GenRe juga memusatkan perhatiannya pada pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja. Program ini memberikan edukasi tentang bahaya narkoba, dampak negatifnya terhadap kesehatan dan kehidupan sosial, serta pemahaman tentang pentingnya hidup sehat tanpa ketergantungan pada zat-zat terlarang. GenRe berusaha membentuk remaja yang sadar akan dampak negatif narkoba dan memiliki ketahanan diri yang kuat untuk menolak godaan tersebut.

Dalam implementasinya, GenRe menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk sekolah, lembaga masyarakat, dan keluarga. Program ini menyediakan pendampingan, pelatihan, dan kegiatan positif yang mengajarkan keterampilan sosial, pemecahan masalah, serta membangun jiwa kepemimpinan pada remaja. Dengan pendekatan yang holistik, GenRe berupaya mengubah paradigma remaja dan mendorong mereka untuk tumbuh menjadi generasi berkualitas dan berdaya saing tinggi.

GenRe adalah bukti nyata bahwa melalui upaya kolaboratif dan pendekatan komprehensif, kita dapat membentuk remaja tangguh yang mampu menghadapi segala tantangan dan memberikan kontribusi dalam pembangunan bangsa. Melalui program ini, remaja didorong untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah, dan penyalahgunaan narkoba, sehingga mereka memiliki peluang yang lebih baik dalam meraih masa depan yang cerah dan membangun masyarakat yang lebih baik. Remaja Genre! Sehat, Cerdas, Ceria! Genre Indonesia! Saatnya yang muda yang berencana!***

Ngopi Cerdas Bareng Andy Satria


Obrolan Kedai Kopi Bersama Ustadz Andy Satria Pada tanggal 13 Mei 2023, di dalam suasana yang dipenuhi dengan aroma kopi yang menggoda, Ustadz Andy Satria membuka tabir  tersembunyi tentang "Pejabat Jahat" yang melingkupi kita.

 Ustadz Andy Satria dalam sebuah momen di Kedai Kopi Litera
Melalui setiap tegukan kopi  dia menyingkapkan fakta yang mengejutkan dan membuat bulu kuduk merinding. Siapakah mereka sebenarnya?  Ustadz Andy Satria, seorang penceramah ternama dengan wawasan spiritual yang mendalam.

Sambil merasakan nikmatnya kopi yang mengalir melalui bibir, ia memaparkan kebenaran yang selama ini tersembunyi di balik tirai kejahatan yang merajalela.

Melalui kecerdasan dan ketajaman wawasannya, Ustadz Andy Satria mengungkapkan latar belakang, motif, dan alasan di balik tindakan keji para pejabat tersebut. Kata-katanya membelah hening dan menembus kegelapan, memberikan cahaya bagi jiwa-jiwa yang haus akan kebenaran. Sementara kita menyaksikan kopi memenuhi cangkir kita, ia mempersembahkan informasi yang mengejutkan, memicu diskusi yang mendalam tentang politik, moralitas, dan tatanan sosial yang sering kali tertutup rapat.

Di tengah kegelapan yang melingkupi dunia pejabat dan pemerintahan, Ustadz Andy Satria menjadi sumber harapan. Dalam obrolan di kedai kopi ini, ia mengajak kita untuk melihat melampaui fasad dan menyibak tabir misteri yang meliputi para pelaku kejahatan di balik posisi berpengaruh. Dengan keberanian dan ketulusan, Ustadz Andy Satria membawa pencerahan spiritual mencari kebenaran dalam dunia yang penuh tipu muslihat.***


Andi Mappasomba dan Si Pokki

Posted By Redaksi on Sabtu, 10 Juni 2023 | Sabtu, Juni 10, 2023


Oleh: Litera Team

"Ngopi Bareng di Kedai Kopi Litera: Filosofi di Balik Si Pokki"

Si Pokki (Dok. Andi Mappasomba)
Pada tanggal 9 Juni 2023, Channel YouTube Kedai Kopi Litera menghadirkan live streaming obrolan kedai kopi dengan Andi Mappasomba, Sebuah momen ngopi bareng dan obrolan tentang motornya yang unik.

Dalam suasana Kedai Kopi Litera yang hangat, Andi Mappasomba berbagi kisah tentang filosofi di balik tanduk-tanduk yang mempercantik bagian depan motor uniknya, Si Pokki. Melalui obrolan santai ini, tersibak kecintaannya pada kopi, kesenangan berkendara, dan pemikiran filosofis terjalin dalam harmoni yang memikat. 

Saat kita ikut bergabung dalam percakapan menarik ini, kita akan menemukan keindahan kopi dan ide-ide inspiratif yang muncul dari obrolan santai di Kedai Kopi Litera. Setiap tegukan kopi menjadi hiasan bagi pikiran yang melintas, sementara Si Pokki memberikan nuansa keunikan yang tak tergantikan.

Kedai Kopi Litera tidak hanya menyajikan kopi yang lezat, tetapi juga menjadi tempat di mana ide-ide bermekaran dan kehidupan mengalir dengan harmoni.

Meresapi kopi sambil merasakan getaran kendaraan yang membawa kita pada perjalanan menuju pemikiran yang mendalam. Bersama-sama, kita akan menemukan inspirasi yang tak terbatas, dan merasakan kehangatan dari obrolan santai di Kedai Kopi Litera.***

Mahrus Andis, Sastrawan dari Ruang Birokrat

Posted By Redaksi on Rabu, 07 Juni 2023 | Rabu, Juni 07, 2023

Mahrus Andis (Foto: Kolase WartaBulukumba.com)
Mahrus Andhis adalah salah satu sosok penyair Indonesia produktif dan kini juga dikenal sebagai kritikus sastra.

Mahrus Andis lahir di Ponre Kabupaten Bulukumba, 20 September 1958. Pemilik nama lengkap Drs. Andi Mahrus Syarief ini pernah mengasuh acara Serambi Budaya di RRI Makassar dan Apresiasi Budaya di TVRI stasiun Makassar (1982-1984).

Konon amat energik semasa menjadi aktivis mahasiswa di Universitas Hasanuddin Makassar. Sempat menjadi asisten dosen kemudian memutuskan pulang kampung. Salah satu tempat mangkalnya dulu adalah Dewan Kesenian Makassar hingga tahun 1986.

Mahrus Andis pernah tercatat sebagai Pamong Praja di Pemda Bulukumba. Beberapa jabatan pernah digeluti.

Diawali sebagai Kasubag Penerangan Humas, Kasubag Persidangan Setwan, Kaseksi Gedung-Bangunan Diknas, Kasubag Ortala, Anggota DPRD, Kabag Hukum, Camat Ujung Bulu, Kasubdin Sosteklinmas, Kabag Organisasi dan Tata Laksana, Asisten III Bidang Administrasi (Merangkap Plt.Sekretaris Daerah) dan saat ini sebagai Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra pada sekretariat Daerah Kabupaten Bulukumba.

Suami dari Hj.Andi Ruhaya, Spd dan ayah dari Rumi Mahrus dan Gilang Mahrus ini, tetap menulis. Banyak bukunya yang telah terbit dan bahkan beredar sampai Malaysia dan Brunei di antaranya Sajak Sajak Panrita Lopi, Bulukumbaku Gelombang Berzikir (2001).

Dua bukunya diterbitkan Pustaka Refleksi, masing-masing berjudul: Kumpulan Puisi Panrita Lopi (2007), Katarsis Birokrasi (2009) dan Matahari yang Kemarin adalah Matahari Bulukumbaku yang Beringas (2006) (Diterbitkan La Macca Press), dan beberapa antologi bersama penyair lainnya.

Tahun 2013 ia 'mengaum' dari ruang birokrat dengan menulis sebuah buku berjudul "Ketika Rolly menggugat Pejabat", sebuah buku yang sangat layak dibaca terutama oleh birokrat penentu kebijakan. Pada tahun 2014, ia ternyata masih terus “menggugat” melalui antologi puisi “Balada Sebuah Kursi” (diterbitkan P3i Press Makassar).

Buku budaya berjudul "Sebulir Mata Air di Tanah Leluhur" berisi pesan To Riolo Bugis-Makassar ditulis Mahrus Andis di tahun 2017.

Pada tahun 2004, untuk karya-karya dan dedikasinya Mahrus memperoleh Celebes Award dari Gubernur Sulawesi-Selatan di bidang Karya Sastra.

Keakraban Mahrus Andhis dengan lingkungan alam kerap membuatnya mahir menuai kata beraroma khas perkampungan dalam sebahagian puisinya. Seperti salah satu puisinya “Di Atas Pematang” yang ditulis semasa masih mahasiswa.

Buku-buku karyanya terus mengalir di jagat literasi dan sastra Indonesia sampai hari ini.***

Sastrawan Senior Ngopinya di Sini

Ngopi sastra bersama sastrawan senior kebanggaan Bulukumba, Mahrus Andis niscaya selalu memikat lantaran selalu membawa nutrisi bagi pikiran dan jiwa.

Kunjungan Mahrus Andis yang pertama kali ke Kedai Kopi Litera yaitu pada 29 Juli 2022.

Beliau selalu ditemani oleh salah satu muridnya, yaitu seorang seniman, teaterawan dan konten kreator bernama Sabri M. Nur alias Sabri Abian.

Pada kunjungan pertama, beliau menyumbangkan beberapa buku hasil karyanya ke Kedai Kopi Litera. Owner Kedai Kopi Litera, Alfian Nawawi juga memberikan cinderamata beberapa buku karyanya kepada beliau. Salah satunya adalah buku kumpulan esai berjudul "Republik Temu Lawak" k yang diterbitkan pada awal tahun 2020, menjadi saksi sejumlah peristiwa bersejarah dalam politik nasional, internasional, budaya, seni, dan pemikiran yang dituangkan dari sudut pandang Alfian Nawawi yang saat itu dikenal dengan julukan "laculleq".  

Kunjungan Mahrus Andis yang juga dikenal sebagai kritikus sastra ini, yang kedua kalinya yaitu pada 30 September 2022 silam..

Mahrus Andis menuliskan catatan kunjungan keduanya. Menurutnya, itu bagian dari perjalanan Wisata Sastrawi. Kita simak catatan beliau di akun media sosialnya:

Sastrawan senior Bulukumba Mahrus Andis di Kedai KopiLitera pada 30 September 2022.

"RUMAH PUTIH", ANTOLOGI PUISI KARYA ALFIAN NAWAWI SEKELUARGA

Bersama Sabri M. Nur, seorang Master of Ceremoni senior dan pegiat literasi, saya meluncur ke Tanete, Kec. Bulukumpa. Angin segar memukul-mukul kaca mobil yang separuh terbuka. Siang tidak panas. Matahari bersembunyi di balik mendung. Suasana Jumat, hari ini 30 September 2022, cukup menyenangkan. Saya mengemudi dengan riang dan Sabri menyanyi kecil (tidak jelas lagu apa) di jok depan.

Selesai salat Jumat, mampir di Kedai Kopi Litera Palampang. Sekalian menyampaikan rasa duka kepada Sastrawan Bulukumba, Alfian Nawawi, yang mantan penyiar radio swasta dan sering menulis dengan nama Ivan Kavalera.

Usdar Nawawi, kakak kandung Alfian, baru saja meninggal 3 (tiga) hari yang lalu di Makassar. Usdar dengan saya seperti bersaudara. Dia sahabat saya di dunia sastra, terutama di belantara penulisan puisi, 1970-an. Usdar seorang wartawan senior. Terakhir, dia memimpin media online "Bugis Pos.Com" Sulsel.

Alfian Nawawi juga seorang penulis yang produktif. Dia sudah menerbitkan buku esai berjudul "Republik Temu Lawak"(2020), kumpulan biografi "Inspiring Bulukumba" (2014), Antologi Puisi "Rumah Putih" (2013) dan beberapa bukunya yang lain, termasuk salah satu penulis di buku "Wasiat Botinglangi" (2022).

Alfian menetap di Kelurahan Palampang, Kec. Rilau Ale Kab. Bulukumba. Bersama istri tercinta, Israwaty Samad yang juga seorang penulis puisi, Alfian mengasuh sebuah kedai kopi: tempat diskusi sastra dan show uji vokal calon penyanyi.

Beberapa puisi yang terhimpun dalam buku Antologi "Rumah Putih", karya Alfian sekeluarga menarik dicerna. Pasalnya, buku puisi tersebut ditulis oleh sebuah rumah tangga, yaitu: Alfian Nawawi (suami), Israwaty Samad (istri), Abd. Samad Rauf (mertua), Fatimah Samad (ipar), Sri Ulfanita (ipar), Nila Karmilawati (ipar) dan Nurlaesa Kamislisya'i (ponakan).

Sebagai bentuk kekayaan literasi, buku-buku karya Alfian sangat menarik untuk mengisi ruang pustaka. Tentu, oleh siapa saja yang mencintai literasi.

Banyak hal yang ingin kami diskusikan saat ini di Kedai Kopi Litera. Namun karena Wisata Sastrawi masih akan berlanjut di suasana lain, kami pun bubar dan kembali ke kota yang mulai terasa gerah.***


 
Support : Creating Website | Dihyah PROject | Dihyah PROject
Copyright © 2011. Kedai Kopi Litera - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Dihyah PROjecte
Proudly powered by Dihyah PROject