Home » » Sejak Kapan Kopi Mengubah Dunia?

Sejak Kapan Kopi Mengubah Dunia?

Posted By Redaksi on Rabu, 21 Juni 2023 | Rabu, Juni 21, 2023

Kisah kopi adalah kisah transformasi. Dari awal yang sederhana di Ethiopia hingga statusnya saat ini sebagai minuman global, kopi telah mengubah cara hidup dan cara kerja orang di seluruh dunia.

Ilustrasi (Pixabay)
Sejumlah buku termasyhur bisa membantu kita menelusuri sejarah kopi. Di antaranya "World Atlas of Coffee" oleh James Hoffmann (2015, ​​Ten Speed ​​Press). Bisa juga membaca "Revolusi Kopi Baru: Sains dan Pengetahuan tentang Minuman Paling Populer di Dunia" oleh Michael Pollan (2011, Penguin Press).

Hiruplah aroma ilmu dalam buku "Drip Coffee: Manual untuk Kesempurnaan" oleh Maxwell Colonna-Dashwood dan James Hoffmann (2016, Quarto Publishing Group USA)

Reguklah pengetahuan dalam buku "The Coffee Book: A Visual History of the World's Most Popular Drink" oleh Michael Paul Kaplan (2013, Thames & Hudson). Kita bisa menyesap buku "Kopi: Sejarah Global" oleh Mark Pendergrast (2014, Reaktion Books. Atau teguklah buku "Kisah Kopi: Dari Bunga ke Cangkir" oleh James W. McLauchlin (2015, Skyhorse Publishing) 

Buku-buku ini memberikan informasi mendalam tentang sejarah, budidaya, pengolahan, dan pembuatan kopi. Mereka juga membahas perbedaan jenis biji kopi, perbedaan cara menyeduh kopi, dan perbedaan rasa kopi.

Menyusuri Jejak Kedai Kopi Pertama di Dunia: Kiva Han

Di tengah gemuruh aktivitas kota Istanbul yang semarak, tersembunyi sebuah tempat yang membawa kita kembali ke masa lalu yang memikat. Kiva Han, sebuah kedai kopi yang legendaris, memiliki kehormatan menjadi kedai kopi pertama di dunia. Melewati ambang pintunya yang berusia ratusan tahun, kita akan merasakan sejarah yang hidup dan memanjakan lidah dengan kelezatan kopi yang diracik dengan penuh dedikasi.

Suasana di Kiva Han memancarkan pesona yang tak tertandingi. Dindingnya yang terbuat dari batu bata kuno menciptakan suasana yang hangat dan terasa seperti memasuki sebuah zaman yang telah berlalu. Hiasan-hiasan klasik, termasuk lukisan-lukisan yang menggambarkan proses pengolahan biji kopi, menghiasi ruangan dengan keindahannya yang memikat. Suara gemerisik percakapan hangat dan tawa pelanggan mengisi udara, menciptakan lingkungan yang penuh kehangatan dan kedekatan.

Namun, daya tarik utama Kiva Han terletak pada keahlian barista-nya dalam meracik kopi yang tak tertandingi. Setiap cangkir kopi di sini merupakan karya seni yang diracik dengan teliti dan kecintaan yang mendalam. Proses dimulai dengan pemilihan biji kopi terbaik dari berbagai penjuru dunia, dengan fokus pada kualitas, aroma, dan karakteristik yang unik.

Setelah biji kopi terpilih, barista berpengalaman memulai proses penggilingan yang presisi untuk mendapatkan kehalusan yang tepat. Kemudian, biji kopi yang telah digiling dengan cermat diseduh menggunakan metode tradisional seperti alat seduh siphon atau cezve (dallah). Tiap langkah dilakukan dengan penuh perhatian dan keahlian, memastikan bahwa cita rasa kopi yang dihasilkan mampu memikat lidah dan memanjakan indera.

Ketika aroma kopi yang harum mulai menyebar ke seluruh ruangan, cangkir kopi yang indah dan hangat disajikan di meja pelanggan. Saat Anda menggenggam cangkir itu, Anda dapat merasakan sejuknya keramahan dan kelembutan sejarah yang mengalir melalui setiap tegukan. Rasakan sentuhan kenikmatan yang terpancar dari setiap tegukan kopi yang diracik dengan penuh cinta dan keahlian.

Kiva Han bukan hanya sekadar kedai kopi. Tempat ini adalah penjelajahan budaya dan nostalgia yang mendalam. Seperti yang ditunjukkan oleh barista yang bersemangat, Kiva Han juga menjadi tempat di mana cerita dan pengetahuan tentang kopi dibagikan dengan sukacita. Pelanggan diajak untuk mengeksplorasi ragam biji kopi dari berbagai penjuru dunia, memahami proses pengolahan yang rumit, dan menyelami cerita di balik setiap tegukan.

Kedai kopi ini adalah bukti nyata bahwa kecintaan terhadap kopi telah mengikat manusia selama berabad-abad. Kiva Han dengan bangga mempertahankan warisan ini, menjadikannya sebagai tujuan yang tidak boleh dilewatkan bagi pecinta kopi yang ingin mengalami pengalaman yang unik dan berharga.

Jadi, jika Anda merindukan petualangan yang melampaui sekadar secangkir kopi, Kiva Han adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi. Nikmati sensasi unik merasakan kopi yang diracik dengan penuh keahlian, menelusuri jejak kedai kopi pertama di dunia, dan mengikuti arus sejarah yang telah membentuk minuman yang kita cintai ini.

Dimulai dari Etiopia

Mundur lagi jauh ke belakang. Cerita dimulai di Etiopia, tempat tanaman kopi pertama kali ditemukan. Menurut legenda, seorang penggembala kambing bernama Kaldi memperhatikan bahwa kambingnya menjadi lebih energik setelah memakan buah dari pohon tertentu. Kaldi mencoba buah beri itu sendiri dan menemukan bahwa buah itu memiliki efek yang merangsang. Dia berbagi penemuannya dengan para biarawan di sebuah biara terdekat, dan tak lama kemudian kopi menjadi minuman yang populer di kalangan para biarawan.

Dari Ethiopia, kopi menyebar ke Yaman, tempat pertama kali dibudidayakan. Di Yaman, kopi menjadi minuman populer di kalangan mistikus Sufi, yang menggunakannya untuk tetap terjaga selama malam panjang untuk berdoa dan bermeditasi. Kopi juga menjadi minuman populer di kalangan pedagang, yang menggunakannya untuk tetap waspada selama perjalanan perdagangan yang jauh.

Pada abad ke-16, kopi diperkenalkan ke Eropa, dan dengan cepat menjadi populer. Kedai kopi mulai bermunculan di seluruh Eropa, dan kopi menjadi simbol pertukaran intelektual dan budaya. Kedai kopi adalah tempat di mana orang bisa berkumpul untuk membahas politik, filsafat, dan sastra. Mereka juga merupakan tempat di mana ide-ide baru dapat lahir.

Abad ke-17 menyaksikan penyebaran kopi ke Amerika. Perkebunan kopi didirikan di Brasil, Kolombia, dan negara-negara lain, dan kopi segera menjadi tanaman ekspor utama. Saat ini, kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia. Itu dinikmati oleh orang-orang dari segala usia dan budaya, dan itu adalah bagian dari kehidupan sehari-hari bagi miliaran orang.

Kopi dan Islam

Kopi memiliki sejarah panjang dan kaya di dunia Islam. Diyakini telah diperkenalkan ke Timur Tengah dari Ethiopia pada abad ke-15, dan dengan cepat menjadi populer di kalangan mistikus Sufi, yang menggunakannya untuk tetap terjaga selama malam doa dan meditasi yang panjang. Kopi juga menjadi minuman populer di kalangan pedagang, yang menggunakannya untuk tetap waspada selama perjalanan perdagangan yang jauh.

Pada abad ke-16, kedai kopi mulai bermunculan di seluruh dunia Islam. Kedai kopi ini adalah tempat di mana orang bisa berkumpul untuk membahas politik, filsafat, dan sastra. Mereka juga merupakan tempat di mana ide-ide baru dapat lahir.

Kekaisaran Ottoman adalah salah satu kekuatan besar pertama yang merangkul kopi, dan dengan cepat menjadi simbol budaya Ottoman. Kedai kopi dipandang sebagai tempat berkumpulnya orang-orang untuk mendiskusikan politik dan gagasan, dan sering dianggap sebagai ancaman terhadap otoritas negara Ottoman.

Pada tahun 1633, sultan Ottoman Murad IV melarang kedai kopi, namun larangan tersebut akhirnya dicabut. Kopi terus tumbuh popularitasnya di dunia Islam, dan akhirnya menyebar ke Eropa dan Amerika.


Kaitan kuat antara Islam dan kopi disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, kopi dipandang sebagai stimulan yang dapat membantu orang untuk tetap terjaga dan waspada. Ini penting di dunia Islam, di mana banyak orang berdoa lima kali sehari dan puasa diwajibkan selama bulan Ramadhan.

Kedua, kopi dipandang sebagai minuman sosial yang bisa dinikmati bersama teman dan keluarga. Hal ini sesuai dengan tradisi keramahan Islam.

Ketiga, kopi dipandang sebagai simbol budaya dan identitas. Di banyak negara mayoritas Muslim, kedai kopi dipandang sebagai tempat berkumpulnya orang-orang untuk berdiskusi tentang politik, filsafat, dan sastra. Mereka juga merupakan tempat di mana ide-ide baru dapat lahir. 

Filosofi Kopi

Kopi memiliki tradisi filosofis yang kaya. Bagi banyak orang, kopi lebih dari sekadar minuman. Ini adalah cara hidup. Kopi adalah simbol kreativitas, produktivitas, dan komunitas. Ini adalah minuman yang bisa dinikmati sendiri atau dibagikan dengan teman.

Ada banyak cara berbeda untuk berpikir tentang filosofi kopi. Beberapa orang percaya bahwa kopi adalah stimulan yang dapat membantu kita menjadi lebih produktif. Yang lain percaya bahwa kopi adalah pelumas sosial yang membantu kita terhubung dengan orang lain. Yang lain lagi percaya bahwa kopi adalah simbol identitas budaya.

Tidak peduli bagaimana Anda memikirkannya, tidak diragukan lagi bahwa kopi memiliki dampak yang sangat besar pada kehidupan kita. Ini adalah minuman yang dapat memberi energi pada kita, menginspirasi kita, dan menghubungkan kita dengan orang lain. Itu adalah minuman yang telah mengubah dunia, dan itu adalah minuman yang akan terus membentuk hidup kita selama bertahun-tahun yang akan datang.***

diseduh oleh: Alfian Nawawi



Share this article :
Komentar

0 apresiator:

 
Support : Creating Website | Dihyah PROject | Dihyah PROject
Copyright © 2011. Kedai Kopi Litera - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Dihyah PROjecte
Proudly powered by Dihyah PROject